Allah yang maha pengasih dan maha penyayang
(Bismilahhirrohmanirrohim)
Kata-kata di atas pasti sering kita dengar dan ucapkan setiap hari. Ketika kita mulai solat, ketika kita mulai membaca Al-Quran, ketika kita mulai berdoa, ketika kita mulai belajar, ketika kita memulai exam dan lain-lain. Semua aktifitas itu tidak lepas dari kita menyebut nama Allah Ta'ala yang selalu mencintai dan menyayangi hamba-Nya. Tetapi adakah terpikir dari diri kita untuk mencerna kalimat sederhana itu. Kalimat yang Allah Ta'ala telah wahyukan kepada Nabi shallahu alaihi wassalam untuk kita. kalimat yang hampir selalu ada di setiap awal surrah Al-Quran. Kalimat sederhana yang menerangkan salah satu sifat Allah Ta'ala. salah satu sifat Allah yang berupa Kasih dan sayang kepada hamba-Nya dan tidak pernah habis, walau cinta seorang anak manusia akan habis pada masanya.
Tidakkah engkau melihat karunia Allah yang telah diberikan dan tidak pernah putus walaupun engkau menjauhi-Nya. karena Allah Ta'ala tidak pernah menzalimi seorang hamba pun kecuali hamba tersebut yang menzalimi dirinya sendiri. Tidakkah engkau memikirkan Allah Ta'ala yang selalu mengawasi dan memberi karunia kepada hamba-Nya, namun untuk kita sendiri, sudah berapa waktu dalam sehari kita mengingat Allah Ta'ala? Allah sungguh tidak menginginkan hartamu, tidak menginginkan kita menyakiti diri, tidak ingin kita sendiri di dunia ini, tidak ingin kita saling bermusuhan. Sungguh bila Dia inginkan hal tersebut, bukan sesuatu yang sulit untuk Dia lakukan. Tetapi Allah yang maha pengasih dan penyayang hanya ingin kita mensyukuri atas apa yang telah Dia berikan dengan jalan bertakwa kepada-Nya. Sedangkan apabila kita kufur atas nikmat Allah, sungguh itu tidak merugikan Allah sedikitpun. Lalu bila itu yang terjadi, kemana lagi kita harus meminta pertolongan, selain hanya kepada Allah Ta'ala.
Kalimat sederhana itu sekarang sepertinya tidak bermakna lagi bagi mereka yang tidak ingin mengingat Allah, Allah tidak lagi menjadi sesuatu yang harus dipikirkan setiap waktu, ibadah tidak lagi menjadi sesuatu yang harus dikerjakan, kallam Allah tidak lagi menjadi sesuatu yang harus dibaca, membantu sesama tidak lagi menjadi sesuatu yang penuh kerelaan, tetapi sungguh Allah azza wa jalla maha pengasih dan maha penyayang.
Tidakkah engkau lihat terkadang Allah menampakkan kasih sayang-Nya dengan cara menegur dengan sedikit kesulitan, kesedihan, kesusahan kepada hamba-Nya. Agar hamba tersebut kembali dan mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan. Tetapi kebanyakan manusia tidak menyadarinya dan kembali berpaling dari-Nya, sebab mereka tidak mengambil hikmah dari setiap teguran yang Allah berikan. Walau begitu sungguh Allah tidak melepas hamba-Nya dari rejeki yang telah tetapkan-Nya. Karena Allah maha pengasih dan maha penyayang.
Sekali lagi mereka tidak bersyukur atas rejeki yang telah Allah berikan. karena mereka tidak menyadari bahwa rejeki itu berasal dari Allah azza wa jalla yang maha pengasih, bisa jadi rejeki itu di dapat karena berhubungan dengan tubuh kita yang diciptakan Allah, walau kita tidak meminta tetapi Allah azza wa jalla yang maha pengasih memberikan tubuh ini dengan sebaik-baik bentuk. Apa engkau tidak berpikir, apabila salah satu indera dalam tubuh ini di minta kembali kepada Allah azza wa jalla, benar rejeki itu dapat engkau peroleh? bila bukan karena Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.
Cukup hanya kepada Allah azza wa jalla kita meminta kasih dan sayang yang sejati serta berdoa kepada-Nya untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. karena sesekali Allah azza wa jalla tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam kesedihan jika hamba tersebut selalu mengingat-Nya siang dan malam. Semoga kita sebagai hamba selalu meletakkan kasih dan sayang tertinggi hanya kepada Allah azza wa jalla. Semoga semua alat kebahagiaan di dunia yang sudah dan yang akan kita peroleh, tidak menggelapkan hati kita untuk selalu mengingat Allah azza wa jalla yang maha pengasih dan maha penyayang.
Sungguh ridho Allah azza wa jalla lebih baik dari bumi beserta isinya dan akhirnya semoga kita menjadi hamba yang selalu bersyukur dan terus belajar mencintai Allah dan Rosul-Nya. Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. aamiin yaa Robbal alamin.
Wallahu a’lam.
No comments:
Post a Comment